Hari Yang Paling Melelahkan Bangsa Paimo

Banyak orang menganggap hari Senin adalah hari yang paling menyibukkan dalam jajaran 7 hari dalam seminggu. Pertama, karena Senin adalah hari pertama setelah enak-enak istirahat atau rekreasi menghabiskan waktu weekend, di mana pada hari itu kita kembali ke aktifitas rutin kita dan kesibukan dalam satu minggu berikutnya di mulai pada hari ini. Kedua, karena di hari Senin ada upacara, jadi harus datang pagi-pagi. Duch.. sebenernya pada cinta tanah air gak sich ?!?

Dan fenomena ini juga terjadi di bangsa Paimo, kumpulan pelajar-pelajar nyentrik yang sering berkumpul untuk menunjukkan eksistensi mereka di bidang yang lebih banyak non-akademisnya daripada akademis. Bahkan hari Senin sudah dicap sebagai Hari Yang Paling Melelahkan. Wajar saja, karena pada Hari Yang Paling Melelahkan ini warga Paimo punya jadwal yang padat banget.

Jam pertama mereka upacara. Setelah kira-kira 45 menit menjemurkan diri di kehangatan pagi, di jam kedua dan ketiga mereka olahraga sambil menikmati mentari pagi setengah siang yang lagi semangat-semangatnya memancarkan sinarnya. Alhasil, manusia-manusia kemenyek Paimo pun bermandikan peluh dan otomatis menimbulkan bau badan tak sedap. 1 jam pelajaran kemudian mereka habiskan untuk melepas lelah di dalam kelas yang mulai pengap sembari belajar Bahasa Inggris bersama Mr. Agus "Changhai" Santosa yang always full of joke. Kemudian, tibalah saatnya memeras otak…

Memang setelah jam pelajaran Bahasa Inggris adalah waktu istirahat selama 20 menit. Tapi pelajaran-pelajaran setelah itu lho.. Ipa banget. Jam kelima, Pak Yakup siap dengan ilmu Kimianya. Bahkan, kadang-kadang, beliau sampai lupa kalau jam pelajarannya sudah selesai, saking semangatnya. Selanjutnya adalah 1 jam pelajaran bersama Bu Ninik. Bergelut dengan soal-soal Fisika itu memang asyik kalau kita memahami konsepnya. Tapi kalau gak ngerti, ini adalah malapetaka. Anehnya, manusia-manusia Paimo bukannya ribet mahamin soal Fisika, tapi mereka malah ngrumpi dan kelayapan ke mana-mana. Gawat nih Paimo!

Dan akhirnya, 2 jam terakhir pada Hari Yang Paling Melelahkan itu dihabiskan dengan berkutat dalam soal-soal Matematikanya Pak Aries. Inilah saat-saat yang paling menyiksa. Sudah panas, udara pengap, bau-bau gak sedap mulai menusuk, badan capek, ngantuk, lapar menyergap… aaaaaaargghghghghghh.... gak enak banget pokoknya!

Makanya, ketika akhirnya DeLon (Dewa Lonceng—sebutan Paimo buat pesuruh sekolah yang kerjaannya mukul lonceng sekolah) memukul lonceng 3 kali, sebagai pertanda waktu jam pelajaran sekolah usai, Paimo menghela nafas lega. Akhirnya… setelah menanti sekian lama…

Dan makhluk-makhluk yang kelelahan itu pun pulang ke kandang masing-masing. Melanjutkan hidup mereka di Hari Yang Paling Melelahkan ini…